MAKALAH
TENTANG
KONSERVASI
DISUSUN OLEH :
PUTU ADNYANA
PRODI BIOLOGI
UNIVERSITAS SAMAWA
(UNSA)
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU KEPENDIDIKAN
TAHUN 2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Biologi
Konservasi merupakan bagian dari ilmu biologi dengan latar multi disiplin ilmu
yang bertujuan mempelajari permasalahan di bidang keragaman hayati serta
bagaimana memecahkan permasalahan tersebut. Tujuan utama biologi konservasi
adalah untuk memelihara tiga aspek penting kehidupan bumi : 1) keragaman hayati
yang terdapat dalam system kehidupan (keragaman hayati); 2) komposisi,
struktur, dan fungsi system tersebut (keutuhan ekologi); dan 3) kemampuan
aspek-aspek tersebut dalam menyesuaikan seiring waktu) kesehatan ekologi
(Callicott et al, 1999). Trombulak et al (2004) mengemukakan bahwa biologi
konservasi bertujuan untuk melindungi dan melestarikan :
1. Keragaman biologi: keragaman biologi adalah berbagai organisme pada semua
tingkatan organisasi, termasuk gen, spesies, level taksonomi yang lebih tinggi,
dan berbagai habitat dan ekosistem.
2. Keutuhan ekologi: keutuhan ekologi
adalah tingkat di mana sekumpulan organism menjaga keutuhan komposisinya,
strukturnya, dan fungsi seiring waktu relative dibandingkan sekumpulan lainnya
yang belum terganggu oleh aktivitas manusia.
3. Kesehatan ekologi: kesehatan ekologi adalah ukuran relative kondisi suatu
ekosistem berkaitan dengan kemampuannya menghadapi stress dan menjaga
organisasi dan kemampuan mengatur diri sendiri seiring waktu.
Nilai
penting keragaman hayati, keutuhan ekologi dan kesehatan ekologi
Konservasi alam dipertimbangkan penting atas dasar tiga alasan: 1) nilai
intrinsik; 2) nilai instrumental / ekonomis; 3) nilai psikologis (emosional,
spiritual). Nilai intrinsic adalah nilai-nilai alami itu sendiri terlepas dari
kegunaannya bagi manusia. Nilai instrumental adalah nilai alam berdasarkan
kegunaannya bagi manusia, biasanya diukur dalam nilai ekonomis dan jasanya.
Sedangkan nilai psikologis adalah nilai alam dalam bentuk kontribusi alam bagi
psikologis manusia (esmosional, spiritual, dan estetik).
Konsep
dasar pemahaman keragaman hayati, keutuhan dan kesehatan ekologi
Pemahaman akan pentingnya komponen alam yang perlu dipertimbangkan untuk dalam
upaya konservasi berdasar pemahaman berbagai konsep kunci biologis, termasuk
taksonomi, ekologi, genetic, geografi, dan biologi evolusi. Komponen kunci
tersebut adalah: hirarki taksonomi, hirarki ekologis, keragaman genetic, konsep
spesies, pertumbuhan populasi, distribusi spesies, komunitas dan ekosistem,
stokastik (stokastik adalah kemungkinan suatu individu di alam dapat bertahan
hidup dari satu periode ke periode lain), dan kepunahan (hilangnya garis
evolusi suatu spesies).
Perlindungan
dan Restorasi keragaman hayati, keutuhan ekologi, dan kesehatan ekologi
Konservasi sumber daya alam memerlukan kombinasi berbagai strategi, termasuk
perlindungan spesies teracam punah, pencadangan kawasan ekologi, pengendalian
kegiatan manusia yang dapat merusak ekosistem, restorasi ekosistem,
penangkaran, pengendalian spesies bukan asli, dan pendidikan biologi
konservasi. Perlindungan spesies terancam punah. Spesies dengan resiko
kepunahan memerlukan perlindungan dari berbagai eksploitasi dan hilangnya
habitat. Perlidungan spesies dilakukan dengan dengan melakukan identifikasi
factor-faktor yang mengarahkan pada penurunan ukuran populasi serta
penghilangan factor-faktor tersebut. Sistem pencadangan kawasan ekologi.
Kawasan yang ditujukan untuk keperluan konservasi perlu dibentuk dan dikelola
sehingga dapat melindungi suatu ekosistem secara utuh, termasuk perlindungan
terhadap spesies-spesies terancam punah. Kawasan ini merupakan suatu kawasan
yang dikelola dengan tujuan utama untuk perlindungan spesies dari kepunahan,
serta mempromosikan proses-proses ekologi dan evolusi. Efektivitas system ini
sangat dipengaruhi berbagai aspek, termasuk tekanan terhadap kawasan, aktivitas
yang dilakukan di dalam kawasan, konektivitas habitat bagi organism di
dalamnya. Kawasan ini perlu pula dipersiapkan untuk menghadapi dampak perubahan
iklim global yang dapat mengancam spesies yang dilindungi di dalamnya.
Restorasi ekosistem. Ekosistem yang sudah terdegradasi sehingga menyebabkan
terjadinya perubahan fungsi dan perubahan komposisi spesies perlu dilakukan
upaya restorasi terhadapnya sehingga dapat mencapai kondisi sedekat mungkin
dengan kondisi alaminya. Upaya restorasi dapat dilakukan melalui berbagai
aktivitas penghilangan tekanan terhadap ekosistem, penghilangan spesies exotic,
serta restorasi proses-proses ekologi.
B. Rumusan
Masalah
- Apa
penyebab kepunahan terhadap penyu yang ada di indonesia ?
- Mengapa
perlu dilakukan konservasi ?
- Langkah
apa yang bisa kita lakukan dalam upaya pelestarian penyu?
- Kebijakan
apa yang patut dikeluarkan oleh
pemerintah dalam melindungi hewan langka seperti penyu ?
- Apa
saja peranan yang kita peroleh dalam melakukan konservasi terhadap penyu
?
C. Tujuan
- Mengetahui
penyebab kepunahan terhadap penyu yang ada di indonesia
- Memaparkan
tujuan dilakukannya konservasi
- Mengetahui
langkah dan upaya dalam pelestarian penyu
- Mengetahui
kebijakan – kebijalan yang dikeluarkan oleh pemerintahdalam melindungi
hewan langka seperti penyu
- Mengetahui
manfaat kita dalam melakukan konservasi penyu
BAB
II
PEMBAHASAN
KONSERVASI
PENYU
- Gambaran Tentang Penyu
PENYU merupakan kura – kura laut yang merupakan binatang
purbakala yang masih hidup sampai sekarang.penyu ini terdiri atas kepala,leher,
cangkang,kaki yang digunakan untuk melakukan renang didalam air.penyu dikatakan
binatanhg purbakala karena penyu dari jutaan tahun yang lalu hingga sampai
sekarang penyu masih hidup.penyu ini sangat unik sekali yang menjaga
keseimbangan ekosistem yang berada didalam laut.diperkirakan sekitar 260
spesies kura dari 12 – 14 suku yang masih hidup di bagian dunia.diindonesia
memeliki beberapa jenis suku penyu yang akan dibahas di dalam jennies – jenis
penyu yang ada di Indonesia.walau termasuk reptilian penyu bernafas dengan paru
– paru.mereka hidup dilaut lepas dank e permikaan air untuk bernafas dan
mencari makanan, selain itu penyu betina menuju kedarat untuk melepaskan
telurnya didarat.
B. Jenis
– Jenis Penyu
penyu
dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan bentuk fisik tubuhnya
yaitu antara lain :
- Penyu
Hijau
dikatakan
penyu hijau karena penyu ini memiliki warna hijau pada seluruh permukaan
tubuhnya,penyu ini memiliki berat yang mencapai ,tapi juga ada penyu hijau ini
warna abu - abu kehitam – hitam atau juga kecoklatan akan tetapi kelihatan
berwarna kehijaun bila terkena sinar matahari.penyu ini disebut juga penyu
penyu daging karena penyu ini dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsomsi
kebanyakan dibali.penyu hijau memiliki berat penyu 400 kg,namun diasia tenggara
yang tumbuh paling besar deparuh ukuran ukuran ini.
- Penyu
Sisik
dikatakan penyu sisik
karena seluruh permikaan tubuhnya terselimutin oleh sisik,dan sisiknya tumpang
tindih,warnanya bervariasi ada yang warnanya kuning,hitam, dan coklat
bersih.penyu sisik ini selalu memilih kawasan yang gelap sunyi dan berpasi
untuk bertelur.
- Penyu
Lekang
penyu ini hamper mirip dengan
penyu hijau akan tetapi penyu kepalanya lebih komperatif lebih besar dan dan
bentuk kerapasnya lebih langsing dan panjang.tubuhnya berwarna kehijaun pudar,
penyu ini merupakan penyu terkecil diantara jenis penyu yang ada diperkirakan
ada 1000 sarang yang ditemukan saat ini.
- Penyu
Belimbing
penyu belimbing
merupakan penyu yang tidak bersisik dan dikatakan penyu yang terbesar diantara
penyu – penyu lainnya.penyu ini dikatakan penyu belimbing karna bentuk tubuhnya
menyerupai bentuk buah belimbing.tubuhnya diselimuti oleh lapisan tipis,lunak
namun sangat kuat dan elastis layaknya kulit.penyu ini memeliki kemampuan menyelam yang luar biasa.tercatat
mampu menyelam sampai kedalaman 1.000 meter.sangat fantastikberbeda dengan
jenis penyu lainnya.penyu ini tidak memeliki rahang yang cukup kuat untuk
memecahkan biota laut yang keras.
- Penyu
Pipih
penyu ini dikatakan
penyu pipih karena penyu ini berbentuk pipih.penyu ini ditemukan diaustralia
meskipun sering ditemukan dilaut Indonesia,meskipun tidak bertelur
disini. Hal ini disebabkan karna letak geografis.kedua Negara.
- penyu
tempayan
warna
karapanya berwarna coklat kemerahan,kepalanya yang besar dan paruh yang
bertumpuk.penyu berbentuk tempayan banya bertelur didaerah subtropis.kadang –
kadang ditemukan didaerah perairan Indonesia.
C. Habitat
Penyu
habitatnya penyu yaitu di air dan didarat.penyu
kebanyakan berada di air karena selalu menghabiskan waktunya diair laut baik
mencari makanan dan lain – lain,penyu sewaktu – waktu muncul kepermukaan darat
yaitu untuk melakukan pernafasan dan bertelur.penyu telah mengalami beberapa
adaptasi untuk dapat hidup diair laut diantaranya yaitu dengan adanya tangan
dan kaki yang berbentuk seperti sirip dan bentuk tubuh yang lebuh ramping untuk
memudahkan mereka berenang diair.penyu laut juga mempunyai kemampuan untuk
mengeluarkan garam – garam air laut yang ikut tertelan bersama makanan yang
ikut ditelan.
D. Perkembangbiakan
penyu
Penyu berkembang biak secara kawin dan
menghasilkan telur. Penyu membutuhkan kurang lebih 15 – 50 tahun untuk dapat
melakukan perkawinan. Selama masa kawin, penyu laut jantan menarik perhatian
betinanya dengan menggosok kepalanya atau menggigit leher sang betina.sang
jantan mengkaitkan tubuhnya kebagian cangkang sih betina. Kemudian ia melipat
ekornya yang panjang kebawah cangkangnyasih betina. Beberapa jantan dapat
berkompetesi untuk merebut perhatian sih betina. Hanya penyu betina pergi ke
pantai untuk bersarang dan menetaskan telurnya.penyu betina naik ke pantai
untuk bertelur dengan kaka depannya mengali pasir dan membuat lubang untuk
telur – telurnya.telurnya mencapai kurang lebih seratus butir kemudian dengan
hati – hati menutup kembali lubang tersebut dengan pasir dengan rata untuk
menyembunyikan dan menyamarkan letak lubang telurnya .ini dilakukan kurang
lebih 1 – 3 jam kemudian kembali ke kelaut. penyu jantan jarang sekali kembali
ke pantai setelah mereka menetas.
E. Penyebab
kepunahan penyu
Penyebab punahnya penyu adalah dikarenakan oleh
ulah manusia,manusia merupakan predator yang menfaatkan penyu untuk kebutuhan
hidupnya.manusia memanfaatkan penyu untuk dikonsumsi,dijadikan perhiasan untuk
ambil cangkangnya,telur – telur penyu diambil dan diperjual belikan dipasar
untuk mendapatkan uang.selain manusia kepunahan penyu juga disebabkan oleh
lingkungan yang tidak memungkinkan terhadap penyu yang tidak memungkinkan penyu
untuk beradaptasi.
- Upaya pelestarian penyu
Agar
penyu tetap lestari dan berkembang menjadi banyak maka perlu dilakukan sebagai
berikut :
Ø
Dibuatnya
peraturan uu tentang penyu
Dengan dibuatnya peraturan – peraturan tentang penyu kepada
masyarakat terutama nelayan yang aktivitas – aktivitas sehari – harinya berada
di laut agar tidak melakukan penangkapan terhadap penyu baik telur atau penyu
itu sendiri.jika hal itu terjadi maka akan dikenakan sangsi sesuai dengan
undang – undang yang berlaku.
Ø
Tidak
mengkonsumsi penyu
Selain tidak menangkap kita juga jangan mengkonsumsi baik dagin
atau pun telurnya, kita bisa menggantikan lauk makanan dengan sayuran atau ikan
ikan yang banyak dan mudah kita dapat.dan tidak langka di laut.
Ø
Tidak
melakukan pemburuan penyu
Untuk mempertahan kan
penyu tetap lestasi sepatutnya kita tidak malakukan pemburuan terhadap
penyu,untuk kesenangan semata karena penyu merupakan hewan penjasa keseimbangan
ekosistem laut.
Ø
Tidak
membuang sampah (plastik) dilaut
Pembuangan sampah juga berakibat terhadap keselamatan penyu.
Terutama sampah plastik sangat berbahaya karena dikinya plastik tersebut
dianggap ubur – ubur yang merupakan makanan bagi penyu,oleh karenanya
pemerintah melarang pembuangan sampah plastic ke laut.karena akan mengakibatkan
terancamnya penyu – penyu bahkan menyebabkan kematian.
Ø
Melakukan
penangkaran
Tujuan melakukan pengkaran yaitu agar penyu – penyu terhindar
dari kepunahan baik penangkaran secara exsitu maupun insitu.
Ø
Tidak
mengganggu penyu yang sedang bertelur
Penyu sangat peka jika saat mengeluarkan telurnya diganggu baik
manusia,hehan lainnya penyu tersebut akan mengahiri telurnya dan kembali kelaut,penyu
akan bisa bertelur kembali setelah mencapai dua tahun.
- Manfaat konservasi penyu
Penyu mempunyai manfaat sebagai
berikut :
1.
sebagai
penjaga keseimbangan ekosistem
2.
sebagai
penelitian bagi para ilmuan
3.
sebagai
penghasil devisa yaitu untuk dijadikan objek penarik wisatawan.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Penyu
merupakan binatang purbakala yang masih hidup sampai sekarang,terdapat bermacam
– macam jenis berdasarkan bentuk fisiknya,berkembangbiak dengan cara bertelur
dan melepaskan telurnya didalam pasir,konservasi penyu bertujuan untuk
melindungi jenis penyu dari kepunahan agar penyu selalu hidup dan menjadi lebih
banyak.penyu hidup diair laut akan tetapi bernafas dengan paru – paru.selain
itu juga dilakkukan pengakaran penyu agar penyu – penyu dapat lestari.makanan
penyu adalah alga yang ada dilaut,penyu memiliki manfaat yaitu dapat dijadikan
objek penelitian,penarik wisatawan,penjaga keseimbangan ekosistem.
- Saran
Penyu
perlu dilindungi demi terjaganya keseimbanan ekosistem laut,karena jarang
sekali penyu bisa hidup,dan langka hanya terdapat di beberapa laut saja,oleh
kerena itu perlu dilindungi karna selain menjaga keseimbanan ekosistem penyu
juga dapat dijadikan objek penelitian.
Mungkin
hanya itu yang dapat kami bahas mengenai konservasi penyu selebihnya kami minta
maaaf bila ada kesalahan dan kekurangan yang ada didalam makalah ini.