Sunday, June 24, 2012

tanaman lokal sebagai obat alami




KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas selesainya karya tulis ilmiah yang berjudul Tanaman Obat Sebagai Alternatif Dalam Pelestarian Dan Rehabilitasi Hutan .
Karya tulis ilmiah ini berisi tentang pemanfaatan tanaman lokal sebagai baik untuk pengobatan luar maupun dalam agar masyarakat lebih memilih bahan yang alami dibandingkan dengan obat –obatan yang mengandung bahan kimia yang dapat merusak kesehatan.
Pada kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Bapak Asrul Hamdani, S.Si, M.Si dan Ibu Eni Hidayati, S.Hut, M.Sc. serta berbagai pihak yang telah membantu terselesainya karya tulis ilmiah ini.
Penulis berharap, semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan  manfaat kepada masyarakat dalam pemanfaatan tanaman lokal sebagai obat alami untuk kesehatan jasmani, tentunya karya tulis ilmiah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunanya, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun selalu  diharapkan demi kesempurnaan






Sumbawa Besar,  Maret 2012


Penyusun




DAFTAR ISI


Cover
Halaman Pengesahan .........................................................................................        i
Kata Pengantar....................................................................................................        ii
Daftar Isi.............................................................................................................        iii                    
BAB  I PENDAHULUAN................................................................................        1         
A.    Latar belakang ....................................................................................        1
B.     Permasalahan ......................................................................................        2         
C.     Tujuan .................................................................................................        2         
D.    Manfaat ..............................................................................................        2         

BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................        3         

BAB III METODE PENELITIAN....................................................................        5         
A.    Metode  penelitian ..............................................................................        5                     
B.     Tahapan pelaksanaan  .........................................................................        5
C.     Rencana  analisis data .........................................................................        5
D.    Nara sumber ........................................................................................        5

BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................        7                                 

BAB V PENUTUP.............................................................................................        21       
A.    Simpulan .............................................................................................        21
B.     Saran ...................................................................................................        21

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................        22

LAMPIRAN


LEMBAR PENGESAHAN KARYA ILMIAH


Judul : PEMANFAATAN TANAMAN LOKAL SEBAGAI OBAT ALAMI


Penyusun       :  Putu Adnyana
Nim                 :  08.01.05.0020



Di Setujui Oleh :


Dosen Pembimbing II



Eni Hidayati, S.Hut, M.Sc

    Dosen Pembimbing I


Asrul Hamdani, S,Si. M.Si
     NIDN : 0816028403





Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Samawa



Supriadi, S,Pd, M.Si
NIDN :129811171











BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Hidup sehat dan memiliki umur yang panjang merupakan impian semua orang. Namun lingkungan sekitar sudah semakin tercemar dan dirusak oleh perkembangan ekonomi dan industri. Akibatnya banyak racun yang terserap kedalam tubuh dan mengganggu kesehatan.
Saat ini, keperluan pangan seperti air, udara dan makanan telah banyak tercemar oleh racun, sehingga apabila melakukan aktifitas makan dan bernafas sebenarnya sedang memasukkan racun kedalam tubuh. Sehingga akan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Indonesia memiliki  berbagai tanaman  yang memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, akan tetapi masyarakat Indonesia sebagian besar belum paham akan kandungan yang terdapat pada tanaman tersebut, dan hanya mengandalkan obat–obatan yang instant terbuat dari bahan kimia, padahal obat tersebut dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan timbulnya penyakit–penyakit baru.
Hal tersebut di atas dapat terwujud karena melimpahnya ketersediaan sumber daya hayati tumbuhan obat di hutan Indonesia.  Menurut Supriadi (2001) diperkirakan sekitar 30.000 tumbuhan ditemukan di dalam hutan hujan tropika, dan sekitar 1.260 spesies di antaranya berkhasiat sebagai obat. Baru sekitar 180 spesies yang telah digunakan untuk berbagai keperluan industri obat dan jamu, tetapi baru beberapa spesies saja yang telah dibudidayakan secara intensif.







B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apa saja manfaat tanaman lokal bagi kesehatan ?
2.      Bagaimana cara meramu tanaman lokal untuk dijadikan obat  ?
3.      Bagaimana cara penggunaan obat dari tanaman lokal ?

C.  Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui manfaat tanaman lokal bagi kesehatan.
2.      Mengetahui cara meramu tanaman lokal untuk di jadikan bahan obat alami.
3.      Mengetahui cara penggunaan obat alami dari tanaman lokal.

D.  Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna :
1.      Sebagai bahan peneliti selanjutnya mengenai pemanfaatan tanaman lokal sebagai obat alami.
2.      Sebagai acuan bagi masyarakat, dalam rangkat pelestasian dan pemanfaatan tanaman lokal sebagai obat alami.






















BAB II
KAJIAN TEORI

Menurut Supriadi (2001) Penyakit merupakan salah satu permasalah yang harus diperhatikan dalam hidup manusia, tidak ada manusia yang sehat secara sempurna. Walaupun secara fisik manusia terlihat sehat dan kuat tetapi di dalam diri manusia terdapat banyak penyakit dan akan muncul bila sudah memburuk.
Dari masalah itu manusia diharuskan mencari solusi-solusi yang ada yaitu Obat yang mampu menyembuhkan penyakit yang diderita, banyak macam jenis obat mulai dari obat kimia, obat tradisional, atau obat alami yang banyak dicari.
Banyaknya alternatif pengobatan yang ada, orang cenderung mencari pengobatan yang aman dan sedikit efek sampingnya, karena jauh dari tahun-tahun sebelum yang banyak tersedia adalah obat kimia atau obat medis. Jadi di zaman sekarang obat alami merupakan alternative yang baik untuk penyembuhan penyakit. Obat alami zaman sekarang adalah obat yang diproduksi dengan teknologi modern yang berbahan dasar alam. Menurut Supriadi (2001)
Untuk menjaga dan mencegah dari penyakt agar tubuh tetap sehat maka dianjurkan mengkonsumsi obat alami (suplemen). Suplemen biasanya dijadikan sebagai Vitamin yang dapat dikonsumsi untuk menjaga tubuh tetap sehat. Obat alami yang bisa dijadikan sebagai vitamin dan juga obat penyembuhan penyakit adalah suatu obat yang bisa didapat diberbagai tempat tertentu.
Menurut Supriadi (2001) Sebelum memilih obat alami untuk kebutuhan kesehatan, sebaiknya mengenali obat alami yang baik untuk dikonsumsi, seperti : (1) Berapa lama umur obat tersebut, biasanya yang menandakan obat itu bagus atau tidak, obat itu harus bagus dari generasi ke generasi; (2) Uji coba yang baik harus dicobakan pada manusia atau penderita itu sendiri, kebanyakan para pembuat obat menguji obat yang baru dibuat di uji coba pada hewan. Dari sana kita dapat menilai mana yang lebih bagus; (3) Sebagian obat yang ada hanya menghilangkan rasa sakit tidak mengobati akar permasalahan jadi carilah obat yang mengobati akar dari penyakit tersebut; (3) Hindari obat alami yang terbuat dari bahan sintesis karena tidak ada keseimbangan tubuh dan alam dalam kesehatan; (4) Obat alami yang baik biasa bisa mencakup semua jenis penyakit yang diderita, karna sifat nya yang alami jadi cocok untuk organ-organ dalam tubuh.
            Sedikit perbedaan obat alami dan obat kimia dalam segi efek samping ialah obat alami yang dikonsumsi jika menimbulkan efek samping itu hanya proses penyembuhan sedangkan efek samping yang ditimbulkan pada obat kimia biasanya malah menimbulkan penyakit baru. Obat Alami zaman sekarang sudah banyak perubahan yang lebih baik, yang dulunya obat alami mempunyai bau dan rasa yang pahit karena perkembangan zaman produksi obat alami dikemas dengan modern produksi sehingga tidak ada lagi masalah bau dan rasa pahit. (Damayanti,dkk 2006).





BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode study pustaka dan wawancara ke berbagai sumber. Penelitian dilaksanakan secara individual dan yang menjadi nara sumber adalah dari anggota pembuat minyak sumbawa serta dari masyarakat umum.

B.     Tahapan Pelaksanan Penelitian
Berikut adalah tahapan-tahapan penelitian yang saya lakukan :
1.      Mencari tahu tanaman lokal yang dapat dijadikan obat alami.
2.      Mencari tahu jenis penyakit yang dapat dihilangkan dari obat alami.
3.      Mencari infomasi cara meramu tumbuhan lokal menjadi obat alami.
4.      Mencari informasi tentang cara penggunaan obat alami tersebut.

C.    Rencana Analisis Data
Menganalisis informasi dan data-data dari buku-buku dan dari nara sumber. yang kemudian diolah untuk menyelesaikan rumusan masalah yang ada.

D.      Nara Sumber
1.      Bapak Awaluddin ( pembuat minyak sumbawa )
Informasi dan data yang saya dapatkan  yaitu berbagai macam tumbuhan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai obat baik  daun, kulit, bunga, buah ataupun akar tumbuhan tersebut.
2.      Bapak I Ketut Karya (Masyarakat Kecamatan Plampang)
Informasi dan data yang saya dapatkan dari bapak I Ketut Karya adalah terhadap tata cara meramu tanaman lokal menjadi obat alami.
                                                                                
3.      Ibu Siti Aminah Tahir (Bendahara Darma Wanita kabupaten sumbawa besar)
Informasi dan data yang saya dapatkan dari Ibu Siti Aminah Tahir yaitu memanfaatkan kumis kucing sebagai obat alami.
4.      Bapak Mangku I Wayan Dastra  (Mangku Pure Dalem Plampang, kabupaten Sumbawa)
Informasi dan data yang saya dapatkan dari bapak Mangku I Wayan Dastra yaitu cara meramu dan mengkombinasikan dengan bahan – bahan pembuat obat lainya
5.      Bapak Maksum  (Guru SDN 16 Sumbawa)
Informasi dan data yang saya dapatkan dari bapak maksum adalah terhadap manfaat kasiat  penggunaan obat alami dengan tanaman lokal.






BAB IV
PEMBAHASAN

            Pada bab ini akan dijelaskan menganai beberapa tanaman lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai obat alami selain tiu juga akan di jelaskan kandungan yang terdapat pada tanaman, manfaatnya, cara meramu dan cara penggunaanya.
1.     Kunyit
a.         Tentang kunyit
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina. Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang  berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna  jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan.





b.   Kandungan Kunyit
Kandungan zat-zat kimia yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah sebagai berikut :
a.  zat warna kurkuminoid yang merupakan suatu senyawa diarilheptanoid 3-4% yang terdiri    dari Curcumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin.
b.  Minyak atsiri 2-5% yang terdiri dari seskuiterpen dan turunan fenilpropana turmeron (aril-turmeron, alpha turmeron dan beta turmeron), kurlon kurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen.
c.  Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin dan dammar
d.  Mineral yaitu magnesium besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal,   seng, kobalt, aluminium dan bismuth (Sudarsono et.al, 1996).

c.     Manfaat kunyit
Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai obat adalah rimpang; untuk, antikoagulan, antiedemik, menurunkan tekanan darah, obat malaria, obat cacing, obat sakit perut, memperbanyak ASI, stimulan, mengobati keseleo, memar dan rematik. Kurkuminoid pada kunyit berkhasiat sebagai antihepatotoksik (Kiso et al., 1983) enthelmintik, antiedemik, analgesic. Selain itu kurkumin juga dapat berfungsi sebagai antiinflamasi dan antioksidan (Masuda et al., 1993).
Menurut Supriadi, kurkumin juga berkhasiat mematikan kuman dan menghilangkan rasa kembung karena dinding empedu dirangsang lebih giat untuk mengeluarkan cairan pemecah lemak. Minyak atsiri pada kunyit dapat bermanfaat untuk mengurangi gerakan usus yang kuat sehingga mampu mengobati diare. Selain itu, juga bisa digunakan untuk meredakan batuk dan antikejang.





d.   Cara meramu
Ada beragam cara penggunaan kunyit bagi kesehatan, kunyit pun memiliki segudang manfaat. Selain untuk bumbu dapur, kunyit juga mampu digunakan untuk obat tradisional baik menjaga kesehatan maupun kecantikan. Salah satunya adalah :

Diabetes Mellitus
Bahan : 3 rampang kunyit, 1/2 sendok teh garam Cara membuat : kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih, kemudian          disaring. Cara  menggunakan : diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.
Tifus
Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto. Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas ai masak yang masih hangat dan disaring.  Cara menggunakan : diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut – turut.
Usus Buntu
Bahan : 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa / aren,  garam            secukupnya Cara membuat : kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang        lain dan disedu dengan 1  gelas air panas kemudian disaring Cara menggunakan : diminum setiap pagi setelah makan secara teratur.
Disentri
Bahan : 1 - 2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya. Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingg tinggal  1 gelas kemudian disaring  Cara menggunakan : diminum dan diulangi sampai sembuh.
Sakit Keputihan
Bahan : 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa /     are Cara membuat : semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian  disaring Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari.

Haid Tidak Lancar
Bahan : 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok teh ketumbar, 1/2 sendok teh biji pala, 1/2 genggam daun  srigading Cara membuat : semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air hingga mendidih kemudian disaring  Cara menggunakan : diminum 1 gelas sehari.
2.    Bangle
a.    Tentang bangle
Tanaman berbatang semu, seperti jahe, yang tingginya mencapai 1,5 meter dan termasuk tumbuhan berumpun. Rimpang rasanya pedas, pahit dan berbau tidak enak berwarna kuning Tanaman ini dapat tumbuh baik dengan ketinggian 1300 m dpl, dan banyak ditanam dihalaman rumah
b.   Kandungan Bangle :
      Asam organik; Mineral; Lemak; Gom albuminoit; Gula; Damar (pahit); Minyak atsiri (Sineol, pinen, sesquiterpen)
c.    Manfaat  Bangle :
Khasiat Bangle adalah sebagai Karminatif; Anti inflamasi; Analgesik; Antipiretik, Resep Tradisional Bangle: Biasanya bagian yang dipakai sebagai obat adalah rimpang dan daunnya.
1.      Sakit kuning
2.      Demam, sakit kepala
3.      Batuk berdahak
4.      Perut nyeri, masuk angin
5.      Sembelit
6.      Sakit Kuning
7.      Cacingan
8.      Rheumatism
9.      Ramuan jamu pada wanita setelah melahirkan
10.  Mengecilkan perut setelah melahirkan
11.  Kegemukan



d.   Cara meramu
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya :
1.      Demam, masuk angin : Rimpang segar 15 gr dicuci lalu diparut, tambahkan 1/2 cangkir air panas dan 2 sendok makan madu. Aduk merata lalu peras dan minum 2 x sehari.
2.      Perut mulas : Rimpang bengle, rimpang jahe, kencur dan lempuyang wangi masing masing 1/2 jari tangan dicuci dan diiris. Rebus dengan 1 gls air bersih sampai sisa 1/2 gls, saring dan minum airnya.
3.      Sakit kepala dan demam : Rimpang secukupnya diparut tambah sedikit air sampai menjadi adonan seperti bubur dipakai sebagai pilis didahi.
4.      Sakit kuning : Rimpang bengle 1/2 jari dicuci lalu diparut. Tambah air masak dan madu masing-masing 1 sendok, peras, saring dan minum 2x sehari.
5.      Nyeri sendi : Rimapng segar secukupnya dicuci, diparut lalu dicampur arak seperti bubur encer, borehkan kebagian yang sakit.
6.      Mengecilkan perut setelah melahirkan : Rimpang secukupnya, cuci lalu parut dan borehkan kebagian perut.
7.      Cacingan : rimpang bengle 3 jari, temu hitam 2 jari, 5 biji ketumbar dan 5 lembar daun sirih, dicuci, diiris lalu ditumbuk. Tambah 1/2 gls air masak, diperas, saring lalu diminum.
8.      Radang seiaput lendir mata :Rimpang bangle dan kunyit sebesar 1 buku jari tangan dan 13 butir jinten hitam dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1 gelas air bersih sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin disaring, minum.
9.      Kegemukan / mengurangi lemak tubuh: Sepotong rimpang bangle dan 7 lembar daun jati belanda dicuci lalu direbus dengan 1,5 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.


3.    Bawang merah
a.    Tentang bawang merah
Bawang merah adalah sejenis umbi yang sangat populer. bawang merah  ini dapat tumbuh dengan baik di ladang atau bahkan di sawah yang cukup terkena sinar matahari. Bawang merah ini ternyata sangat kaya akan kandungan zak-zat yang berguna untuk tubuh kita.
b.   Kandungan bawang merah

Saponin
            Zat yang terkadung dalam 
bawang merah ini bisa membantu untuk mengencerkan dahak ketika Anda terkena penyakit batuk. Dahak harus diencerkan karena dahak yang padat akan mengganggu pernafasan dan juga membuat tenggorokan sakit ketika batuk. Zat bawang merah ini merupakan apotik hidup yang sangat mujarab sebagai obat batuk
Flavonglikosida
          Zat yang terkadung 
bawang merah merah ini sangat ampuh untuk membunuh bakteri, sehingga orang sering mempergunakan zat yang terkadung dalam bawang merah untuk pengobatan luka dan infeksi agar tidak meradang. Zat dari bawang merah ini sangat ampuh sebagai obat luka.
Minyak Atsiri
       Minyak atsiri terkandung dalam bawang merah, manfaatnya adalah:
1. Minyak atsiri 
bawang merah ini memiliki aroma yang khas, jika dihirup bisa menghilangkan pusing juga mengembalikan kesadaran ketika pingsan atau mabuk perjalanan baik darat, laut, maupun udara. Minyak atsiri bawang merah ini sangat cocok untuk dibawah dalam perjalanan, karena minyak atsiri bawang merah ini berfungsi sebagai obat pencegah mabuk darat, laut maupun udara.
2. Minyak atsiri bawang merah ini juga berguna untuk pemijatan saat mengeluarkan angin dari perut dan melancarkan peredaran darah. Ketika anda masuk angin atau terkena penyakit lain akibat peredaran darah yang tidak lancar seperti haid yang tidak lancar pada wanita, pemijatan dengan minyak atsiri bawang merah ini bisa dilakukan.
3. Selain itu minyak atsiri bawang merah juga bermanfaat untuk menyembuhkan luka lecet pada puting ibu menyusui dan minyak atsiri bawang merah ini juga busa untuk mengobati wasir. Minyak atsiri bawang merah merupakan obat terbaik untuk mengobati penyakit wasir.
Sikloaliin
        Zat sikloaliin bawang merah ini sangat ampuh untuk menurunkan suhu tubuh. Zat sikloaliin bawang merah ini memiliki kandungan yang sama dengan kandungan lainnya pada bawang merah, yaitu metialiin, kuersetin, kaemfreol, dan floroglusin. Kelima zat bawang merah tersebut adalah obat penurun panas atau suhu tubuh yang sangat ampuh. Sehingga zat sikloaliin bawang merah ini dapat digunakan untuk obat demam. Zat sikloaliin bawang merah adalah sejenis obat yang terkenal sebagai obat penuh panas yang luar biasa. 
Floroglusin
       Zat floroglusin pada umbi bawang merah selain dapat menurunkan suhu tubuh, zat floroglisin bawang merah ini juga bisa mencegah munculnya sel kanker dalam tubuh. Zat floroglusin pada umbi bawang merah merupakan salah satu obat pencegah kanker yang baik.
Dihidroaliin
        Zat dihidroaliin bawang merah ini membantu melancarkan pengeluaran air seni bagi orang yang bermasalah dengan buang air kecil. Berdasarkan uji klinis, zat dihidroaliin pada bawang merah bisa mengatasi masalah penyakit kandungan air seni. Zat dihidroaliin bawang merah ini banyak digunakan oleh orang yang bermasalah dengan buang air kecil.
Peptida
       Peptida pada bawang merah sangat berguna juga untuk mengurangi kadar gula dalam darah, sehingga dengan bawang merah anda juga bisa mengobati kencing manis atau diabetes. Peptida pada bawang merah oleh para ahli dibuat menjadi obat diabetis.



Vitamin dan Mineral
        Sudah dipastikan bahwa semua bawang merah mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1 dan C yang berguna untuk metabolisme tubuh manusia. Jika metabolisme tubuh lancar maka badan Anda akan sehat. Jadi dengan banyak mengkomsumsi bawang merah, anda akan mendapat asupan vitamin & mineral yang cukup untuk tubuh.

c.    Manfaat
Bawang merah dapat dimanfaatkan sebagai obat batuk, kencing manis, kembung dan lain – lain.
d.   Cara meramu
Ternyata tanaman bawang merah mempunyai banyak khasiat dan kegunaan bagi rakyat Indonesia. Sebelum masuk ke bahasan khasiat dan kegunaan obat tanaman bawang merah mari dari sekarang pelestarian tanaman bawang merah harus dipertahankan. Khasiat dan kegunaan tanaman obat bawang merah dapat dibuktikan dan hasilnya  pun memuaskan. Banyak orang yang telah membuktikan betapa gunanya khasiata tanaman bawang merah tersebut. Blogiztic akan mengulas khasiat dan kegunaan tanaman obat bawang merah sebagai berikut.
1.    Batuk 
·         Bahan yang harus diperlukan:
·         Umbi Bawang merah 4 gram
·         Daun Poko segar 4 gram  Daun Sembung segar 3 gram
·         Herba Pegagan segar 4 gram
·         Buah Adas 2 gram
·         Air 125 ml
Cara pembuatan:
Dipipis, dibuat infus atau pil.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali, pagi hari 100 ml. Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir. pil, diminum 3 kali sehari 9 pil. Pengobatan bisa anda lakukan 14 hari berturut-turut.
2.    Kencing Manis
·         Bahan yang harus diperlukan:
·         Umbi Bawang Merah (dirajang) 4 gra
·         Buah Buncis (dirajang) 15 gram
·         Daun Salam (dirajang) 10 helai
·         Air 120 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum sehari 1 kali 100 ml. Pengobatan bisa anda lakukan 14 hari berturut turut.
3.    Kembung pada Anak-anak 
Bahan yang harus diperlukan:
·         Umbi Bawang Merah (potong tipis) secukupny
·         Minyak Kelapa secukupnya
·         Minyak Kayu Putih secukupnya
Cara pembuatan:
Diremas-remas. Minyak tersebut dioleskan pada perut yang kembung, seluruh badan, kaki, dan tangnn pada anak yang demam.










4.    Kencur
a.         Tentang kencur
            Kencur merupakan tanaman lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai obat alami dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
b.        Kandungan kencur
Kandungan kimia : rimpang kencur mengandung pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol, asam metil kanil dan penta dekaan, asam cinnamic, ethyl aster, asam sinamic, borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisic, alkaloid dan gom.
c.         Manfaat
                   kencur dapat dimanfaatkan sebagai obat penyembuh batuk, radang pada telinga, influenza, radang lambung, sakit kepala, diare dan lain – lainnya.
d.        Cara meramu
1.    Obat alami Influenza dan Batuk pada bayi
1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun  kemukus (lada berekor/ Cubeb) tumbuk halus,tambahkan beberapa sendok air hangat.  Oleskan diseputar hidung bayi. Untuk batuk : kencur dibersihkan kulitnya, diparut dan peras, ambil sarinya, tambahkan 1 sendok air hangat, diminumkan ke bayi (ini utk bayi yang sdh makan MPASI ya, kalo yg masih ASI eksklusif hanya berikan asi saja, atau 1 tetes sari kencur dicampur ASI)
2.    Radang Anak Telinga
2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala ditumbuk halus, diberi 2 sendok air hangat dan dibalurkan diseputar hidung.
3.    Obat Batuk
1 rimpang kencur sebesar ibu jari diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring, tambahkan garam secukupnya. Diminum hangat 1 – 3x / hari.  Bisa juga dengan mengunyah kencur segar (ini kalo kuat tahan pedes dan bau kencur), kunyah aja kencur dan diisap sarinya, ampasnya dibuang. 
4.    Obat Radang Lambung dan masuk angin.
Untuk radang lambung :2 rimpang kencur sebesar ibu jari. dibersihkan dan dikunyah seperti untuk obat batuk, ampasnya dibuang kemudian minum segelas air.  Lakukan rutin setiap hari sampai sembuh. Untuk masuk angin : kencur dimakan dengan garam, bagaikan lalapan kemudian minum segelas air putih. Lakukan pagi dan malam.
5.    Ramuan untuk menurunkan berat badan / melangsingkan tubuh.
2 rimpang kencur dibersihkan, parut, ambil sarinya, tambahkan madu.  Minum secara teratur pagi dan malam.  Ini sudah dicoba seorang teman dan berhasil.
6.    Obat alami Sakit Kepala
2-3 lembar daun kencur ditumbuk sampai halus, dioleskan sebagai kompres/pilis pada dahi.
7.    Obat Diare
2 rimpang kencur sebesar ibu jari diparut, tambahkan 1 cangkir air hangat dan garam secukupnya, diperas dan disaring. Oleskan pada perut sebagai bedak pilis / kompres.
8.    Menghilangkan Lelah.
1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah.  Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Minum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk  pria bisa ditambah dengan 1 potong lengkuas  lada secukupnya.
9.    Menghilangkan Darah Kotor
4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering,  adas pulawaras secukupnya. Semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudian disaring.  Minum 2 kali sehari secara teratur.
10.    Ramuan Memperlancar haid
2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya. Caranya : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. Minum sekali sehari 2 cangkir sekaligus.

11.    Mata Pegal
1 potong rimpang kencur dibelah menjadi 2 bagian. Permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.
12.    Tapal untuk Keseleo
1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air. Kedua bahan tersebut dipipis dgn air secukupnya. Oleskan/digosokan pada bagian yang  keseleo sebagai parem / bedak.

5.    Jahe
a. Tentang Jahe
Zingiber officinale merupakan tumbuhan herba menahun yang tumbuh liar di ladang-ladang berkadar tanah lembab dan memperoleh banyak sinar matahari. Batangnya tegak, berakar serabut dan berumbi dengan rimpang mendatar. Tumbuhan semak berbatang semu ini tingginya bisa mencapai 30 cm – 1 m. Rimpang jehe berkulit agak tebal membungkus daging umbi yang berserat dan berwarna coklat beraroma khas. Bentuk daun bulat panjang dan tidak lebar. Berdaun tunggal, berbentuk lanset dengan panjang antara 15 – 28 mm. Bunganya memiliki 2 kelamin dengan 1 benang sari dan 3 putik bunga. Bunga ini muncul pada ketiak daun dengan posisi duduk. Biasanya jahe di tanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi (daerah subtropis & tropis) di ketinggian 1500 m di atas permukaan laut. Akarnya akar serabut.
b.   Kandungan Kimia :
Rimpang jahe mengandung minyak atsiri, damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol ( misalnya di bagian-bagian merah), zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C dan protein. Minyak jahe berwarna kuning dan kental. Minyak ini kebanyakan mengandung terpen, fellandren, dextrokamfen, bahan sesquiterpen yang dinamakan zingiberen, zingeron damar, pati.
Menurut Farmakope Belanda, Zingiber Rhizoma (Rhizoma Zingiberis- akar jahe) yang berupa umbi Zingerber officinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagai rumusan obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara. Menurut daftar prioritas WHO, jahe merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia. Di negara Malaysia, Filipina dan Indonesia telah banyak ditemukan manfaat therapeutis. Sejak dulu Jahe dipergunakan sebagai obat, atau bumbu dapur dan aneka keperluan Iainnya. Jahe dapat merangsang kelenjar pencernaan, baik untuk membangkitkan nafsu makan dan pencernaan. Jahe berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala. Jahe segar yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai obat luar untuk sebagai obat mulas. Rasa dan aromanya pedas dapat menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat. Minyak atsirinya bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, anti inflamasi dan anti bakteri. Air perasan umbinya (akar tongkat) digunakan untuk penyakit katarak. Pada umumnya jahe dipakai sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai obat batuk, rnengobati Iuka luar dan dalam ,melawan gatal (umbinya ditumbuk haIus) dan untuk mengobati gigitan ular.

c.    Manfaat
Adapun manfaat jahe untuk sebagai obat yaitu dapat menyembuhkan :
·         Sakit kepala / migrain
·         Batuk
·         Masuk Angin
·         Rematik, nyeri pinggang, nyeri punggung
·         Mengeluarkan gas dari perut
·         Bengkak-bengkak (rimpangnya)
·         Mual, mabuk di perjalanan
·         Eksem
·         Panu
·         Terkilir
·         Vitiligo (bercak putih karefla kehilangan pigmen)
·         Borok
·         Digigit ular
·         Gatal karena gigitan serangga
·         Penyakit cacing gelang

d.   Cara meramu
1. Reumatik dan Encok
a.  Rimpang umbi halia atau jahe secukupnya dibakar, kemudian dicuci bersih dan   diparut, selanjutnya ditempelkan pada bagian yang sakit dan dilakukan secara teratur sampai sembuh.
b. 4 rimpang umbi halia atau jahe sebesar ibu jari, 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari dan 2 sendok makan buah cengkeh kering. Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan ditambah dengan 2-3 sendok makan air tajin.Cara menggunakan dioleskan sebagai obat gosok pada bagian yang sakit dan dilakukan 3-5 hari secara berturut-turut.
2. Mencegah Impoten
Bahan : 2 rimpang umbi halia atau jahe sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 butir telur ayam kampung, 1 sendok teh bubuk kopi, 1 sendok makan kecap, 1 sendok makan madu, dan seujung sendok teh bubuk merica. Umbi halia diparut dan diperas dengan 1 gelas air masak, kemudian disaring; jeruk nipis dibelah dan diperas untuk diambil airnya; telur ayam mentah dipecah dan diambil kuningnya; kemudian dioplos dengan semua bahan lainnya dan diaduk sampai merata. Cara menggunakan diminum 1 kali seminggu dilakukan secara teratur.
3. Keracunan Udang
3-7 rimpang halia sebesar ibu jari diparut dan ditambah minyak tanah secukupnya. Cara menggunakan dioleskan pada bagian badan yang terasa gatal.
4. Sakit Pinggang dan keseleo
4-8 rimpang umbi halia sebesar ibu jari diparut dan dicampur dengan buah asam jawa yang sudah masak secukupnya sampai merata. Cara menggunakan dioleskan (bobok) pada bagian badan yang terasa sakit.
5. Capai dan Pegal-pegal
a. 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari dibakar dan dibersihkan, kemudian   direbus bersama dengan susu perah secukupnya. Cara menggunakan: diminum biasa.
b. Bahan : 2 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 ikat daun kemangi, 1 genggam beras yang sudah direndam air dan sedikit garam dapur. Semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis) bersama-sama. Cara menggunakan: dioleskan sebagai param.
c. Bahan : 3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, tepung terigu secukupnya, dan 1 potong asam jawa yang sudah masak. Umbi halia diparut, kemudian ditambah tepung terigu dan asam jawa untuk dibuat adonan dengan ditambah air hangat secukupnya. Cara menggunakan: dioleskaskan sebagai param.
6. Sakit Kepala
2-3 lembar daun halia ditumbuk halus dan ditambah sedikit air. Cara  menggunakan: digunakan sebagai kompres dahi.
7. Batuk
a. 2-3 rimpang umbi halia sebesar ibu jari direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.
b. Bahan : 3-4 rimpang umbi halia sebesar ibu jari, 1 butir jeruk nipis, 1 sendok teh kayu putih. Cara membuat: umbi halia diparut, jeruk nipis dibakar dan diperas untuk diambil airnya, kemudian semua bahan tersebut dicampur dan diremas-remas. Cara menggunakan: dioleskan pada bagian dada anak balita yang sakit pada pagi dan sore hari setelah mandi atau menjelang tidur.
8. Mencret dan Muntah-muntah.
Bahan: rimpang umbi halia secukupnya, bunga dan buah pala secukupnya, jintan putih secukupnya, 1 gelas santan kelapa, 1 sendok teh minyak kayu putih. Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus (dipipis), kemudian dicampur dengan santan kelapa dan minyak kayu putih sampai merata. Cara menggunakan: digunakan sebagai obat gosok.
BAB V
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan di atas adalah banyak orang yang mengenal tanaman lokal tatapi sedikit yang mengetahui akan kandungan dan manfaat dari tanaman lokal tersebut. Diantaranya tanaman kunyit, bangle, bawang merah, kencur dan jahe. Sebagian besar tanaman ini mengandung berbagai senyawa kimia seperti : saponin, minyak atsiri, vitamin dan mineral. Yang memiliki manfaat dalam mengobati berbagai macam penyakit diantarannya : penyakit batuk, sakit kepala, diabetes, kencing manis, bengkak, sakit telinga dan lain – lain. Tanaman – tanaman ini dapat diramu menjadi bahan obat – obatan dengan cara direbus atau ditumbuk.
Adapun cara penggunaan dari tanaman local ini diantaranya untuk pengobatan bagian dalam dengan cara diminum air hasil rebusannya, bisa juga ditambahkan dengan madu, garam dan jeruk nipis. Sedangkan untuk bagian luar dengan cara dioles atau diborehkan pada bagian yang sakit.

B.  Saran
Memakai obat – obatan dari bahan kimia itu boleh, tetapi pemakainya tidak boleh terlalu berlebihan karena banyak bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam obat kimia tersebut yang dapat merusak organ seperti kulit. Oleh karena itu sangat perlu manfaatkan bahan alami yang ada disekitar dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Muharso.  2000.  Kebijakan Pemanfaatan Tumbuhan Obat Indonesia.  Makalah       Tumbuhan Obat di Indonesia, Kerjasama Inonesian Research Centre.
     For Ditjen POM.  2001.  Kebijakan Nasional Pengembangan Obat   Tradisional. Departemen Kesehatan RI.  Jakarta.  20 hal.

    Tarmizi. 2009. Tanaman Obat Indonesia. http://obat.co.id.
     http://www. Tanaman lokal.com/manfaat-obat-danrahasianya.
    lauhari, Nurudin.2010. Informasi dan  tips obat. Blog.co.id
    Supriadi. (2001) Tumbuhan hutan. Gadjah mada unuversity press. Yogyakarta.







No comments:

Post a Comment