Tuesday, November 13, 2012

RPP IPA BERKARAKTER SMP

Rpp Ipa EEK Kelas 7 Semester 1 [Download]

Rpp Ipa EEK Kelas 7 Semester 2 [Download]

Rpp Ipa EEK Kelas 8 Semester 1 [Download]

Rpp Ipa EEK Kelas 8 Semester 2 [Download]

Rpp Ipa EEK Kelas 9 Semester 1 [Download]

Rpp Ipa EEK Kelas 9 Semester 2 [Download]

Friday, September 28, 2012

penyakit kulit


RESUME
MATA KULIAH
PATOLOGI
TENTANG PENYAKIT PADA KULIT

DISUSUN OLEH :
PUTU ADNYANA
08.01.05.0020
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMAWA ( UNSA )
TAHUN 2009 / 2010

KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada IDE SANGHYANG WIHDI WASA karena atas berkat dan rahmatnya, tugas mata kuliah “patologi” dapat saya selesaikan dengan tepat waktu.
Tak lupa juga saya mengucapkan terima kasih banyak kepada dosen pembimbing mata kuliah ilmu patologi ini yaitu kepada bapak asrul hamdani M,si.karena atas berkatnya saya dapat banyak memperoleh wawasan tentang ilmu yang di enkulturasikan kepada saya dan kawan – kawan di biologi universitas samawa.





Penyusun

Putu adnyana



BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar belakang
Kulit merupakan bagian tubuh terluar manusia yang ditumbuhi rambut-rambut. Warna kulit bisa bermacam-macam putih, kuning, coklat, maupun hitam. Kalau itu alami kita musti mensyukurinya, tapi kalau tidak alami atau dengan kata lain terkena penyakit pada kulit, nah ini yang perlu diperhatikan.
Menanggapi berbagai macam penyakit kita sudah tidak asing lagi, akan tetapi penyakit kulit ini trus menyebar di daerah kabupaten sumbawa,banyak masyarakat kabupaten sumbawa terkena penyakit kulit, yang awalnya dari gatal – gatal kemudian berubah menjadi yang lebih serius.ini akan juga berpengaruh terhadap anak – anak
sehingga pemerintah kabupaten sumbawa dan diknas kesehatan harus melakukan pemeriksaan terhadap penyakit tersebut.
B.   Rumusan masalah
1.    Mengetahui berbagai macam jenis penyakit kulit ?
2.    Bagaimana gejala pada penyakit kulit ?
3.    Bagaimana cara mencegahnya ?
C.   Tujuan
1.    Untuk mengetahui berbagai macam jenis penyakit.
2.    Mengetahui gejalah pada penyakit kulit.
3.    Untuk mengetahui cara pencegahannya.

BAB II
PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN PENYAKIT KULIT
Penyakit pada kulit merupakan penyakit yang mengenfeksi kulit yang di sebabkan oleh mikro organisme.seperti virus, bakteri dan jamur.
B.   JENIS – JENIS PENYAKIT KULIT
Berikut ini akan membahas Jenis Jenis Penyakit Pada Kulit manusia dan Pencegahan.
1.    Kudis (Skabies)
Gejala – gejala penyakit kudis  :
a.    timbul gatal hebat di malam hari, terutama di sela-sela jari tangan, di bawah ketiak, pinggang, alat kelamin, sekeliling siku, aerole (sekeliling puting payudara), dan permukaan depan pergelangan.
b.    Kudis mudah menular ke orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung (handuk, pakaian, dll).
ΓΌ  Pencegahan : kudis lebih sering terjadi di daerah yang higienisnya buruk, jadi memelihara kebersihan tubuh adalah wajib bila ingin terhindar dari penyakit kulit ini.



kalau yang lebih lengkap dalam bentuk download klik ajak link ini :







Makalah Protein


Nama : putu adnyana
Universitas samawa
( unsa)
KATA PENGANTAR
      Om swasti astu,setelah melalui berbagai tahap penyusunan akhirnya tugas BIOKIMIA yang berupa makalah ini dapat terselesaikan . meski di dalamnya terdapat kesulitan ketika menulis rumus kimia atau struktur  dari pada pembahasan.
            Tapi patut di syukuri karna melalui tugas semacam ini berarti mmelatih kepekaan kita sebagai mahasiswa dalam menyerap pelajaran  sebagai latihan dasar sebelum  nantinya akan menghadapi tugas akhir
Dalam makalah ini akan di bahas tentang protein , struktur dan senyawa-senyawa apasaja yang terkandung di dalamnya serta manfaat protein .
Dalam penyusunan makalah ini kami sadari masih banyak kekurangan, baik daeri segi tata bahasa, penyusunan dan sebagainya masih jauh dari sempurna. Maka ,kami sangat mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun, guna memperbaiki tulisan ini di masa mendatang.
Akhirnya semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.


                                                                                                          Sumbawa- 16-07-2010
                                                                                                                         Penulis
Daftar Isi
                                                                    
Kata Pengantar....................................................................................................... i           
Daftar Pustaka.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B.  Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................
A. Pengertian Protein..............................................................................................
B.Struktur Protein. .................................................................................................
C. Kekurangan Protein ..........................................................................................            
D. sintesis Protein.....................................................................................................
E. Sumber Protein...................................................................................................
F. Keuntungan Protein............................................................................................
BAB III PENUTUP.................................................................................................
3.1. Kesimpulan........................................................................................................
3.2. Saran..................................................................................................................
Daftar Pustaka.........................................................................................................


                                                        BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seperti yang telah kita ketahui bahwa protein adalah suatu senyawa yang penting dalam pembentukan tubuh manusia dan sebagai suatu komponen penyusun sel, dan sel juga merupakan unit terkecil penyusun tubuh makhluk hidup.
Oleh karna itu dalam pembahasan nanti akan di jabarkan secara gamblang tentag apa itu protein, molekul penyusunannya struktur, penggolongan, sifat-sifat serta manfaat dari protein tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
a.       Bagaimana sifat asam amino maupun strukturnya
b.      Bagaimana manfaat protein
C. TUJUAN
       a.  Untuyk mengetahui struktur,tata nama,dan sifat-sifat ASam amino.
       b.  Menerangkan struktur  protein,serta manfaatnya.






BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Protein
Segelas susu sapi. Susu sapi merupakan salah satu sumber protein.
            Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan 


teman - teman kalau mau lebih lengkap klik ajak di link di bawah ini
http://www.tusfiles.net/4jomxjxrbpza ( lengkap mengenai protein )






Wednesday, July 4, 2012

SISWA SDN 16 SUMBAWA BESAR



Mau lihat foto - foto yang lai8n klik disini siswa SDN 16 SUMBAWA BESAR




















MAKALAH ECINODERMATA



makalah 
tentang 
ecinodermata











di susun oleh :
Putu Adnyana
0801050020


universitas samawa unsa
program studi pendidikan biologi

sumbawa besar


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Laut  merupakan ekosistem yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Hampir wakil dari setiap phylum hewan dapat ditemukan di laut. Organisme yang hidup di laut dipengaruhi oleh sifat air laut untuk sekelilingnya,  baik berupa tumbuhan ataupun hewan sehingga banyak bentuk umum yang dijumpai merupakan hasil adaptasi terhadap medium cair dan perggerakannya (Nybakken, 1998).
          Laut juga merupakan tempat mata penjaharian untuk golongan masyarakat tertentu yang hidup di sekitar laut, termasuk daerah pasang surut yang berkarang, berlumpur atau berpasir. Hampir semua wakil dari phylum hewan dapat ditemukan di laut. Phylum echidonemata ditempatkan pada akhir deretan Phylum dalam invertebrata lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan banyak Phylum echidonemata lebih dekat dengan Vertebrata daripada Invertebrata.
          Salah satu jenis hewan yang hanya ditemukan di laut adalah echidonemata. Echidonemata menempati berbagai macam habitat Zona Trumbu Karang, daerah pertumbuhan Algae, Tumbuhan laut jenis lainnya, Koloni Karang Hidup, Koloni Karang Mati serta daerah betting karang. Echidonemata merupakan komponen Distik yang penting dalam siklus rantai makanan. Makanan dan Phylum Echidonemata jenis tripang adalah detritus sehingga hewan ini banyak ditemukan di daerah yang banyak mengandung detritus (Aziz, 1991).
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis mencoba melakukan penelitian ini  Untuk mengetahui lebih dalam mengenai phylum ini, akan di bahas pada Bab II secara mendetil.

B.      Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas maka rumusan masalahnya     adalah sebagai berikut :
1.   Apa pengertian  Phylum Echinodermata ?
2.   Apa Ciri umum dari Phylum  Echinodermata ?
3.   Bagaimana cara perkembangbiakannya ?
4.   Bagaimana sistem pencernaan makanannya ?
5.   Bagaimana sistem pernafasan dan ekskresinya ?
6.   Bagaimana sistem sirkulasinya ?
7.   Bagaimana klasifikasinya?
8.   Apa keuntungan dan kerugian Phylum Echinodrmata dalam       kehidupan ?

C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis  serta  kegunaan Phylum Echinodermata dalam kehidupan .
1.   Mengetahui pengertian  Phylum Echinodermata.
2.   Mengetahui Ciri umum dari Phylum  Echinodermata.
3.   Mengetahui cara perkembangbiakannya.
4.   Mengetahui sistem pencernaan makanannya
5.   Mengetahui sistem pernafasan dan ekskresi
6.   Mengetahui sistem sirkulasinya
7.   Mengetahui klasifikasinya
8.   Mengetahui keuntungan dan kerugian Phylum Echinodrmata dalam  kehidupan.

BAB II
PEMBAHASAN


A.  Tentang Phylum Echinodermata

Echinodermata adalah invertebrata berkulit duri yang memuat bintang laut, bintang ular, bulu babi, teripang dan lilia laut. Walaupun mereka tidak mirip banyak dengan hewan vertebrata, perkembangan embrio Echinodermata sangat mirip dengan chordata pada tahap awalnya. Tahap larvanya adalah perenang bebas dan menunjukkan simetri bilateral yang habitatnya di perairan laut.

B.  Ciri umum Phylum Echinodermata

Echinodermata memiliki lempeng-lempeng dari zat kapur dengan duri-duri kecil sehingga hewan ini disebut hewan berkulit duri.
Ciri khas dari Echinodermata ialah sistem pembuluh air, yaitu suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran dan disebut kaki tabung (kaki ambulakral). Kaki tabung atau kaki ambulakral berfungsi untuk lokomosi, makan, dan pertukaran gas.

C.  Sistem Reproduksi

Reproduksi seksual pada anggota filum ini umumnya melibatkan hewan jantan dan betina yang terpisah (Dioecious) dan pembebasan gamet dilakukan di air. Hewan dewasa yang radial berkembang dari larva bilateral melalui proses metamorfosis.
Filum Echinodermata umumnya terbagi menjadi 5 kelas, antara lain Asteroidea (bintang laut Ophiuroidea (bintang mengular), echinoidea (bulu babi dan dolar pasir), Crinoidea (lili laut dan bintang berbulu), serta Holothuroidea (timun laut atau teripang).

D. Sistem Pencernaan Makanan
          Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
E.
Sistem Pernafasan dan Ekskresi
       Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh Amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
F.
Sistem Sirkulasi
       Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.




G.  Klasifikasi

a.   Asteroidea
Bintang laut umumnya memiliki lima lengan, tetapi kadang-kadang lebih yang memanjang dari suatu cakram pusat. Permukaan bagian bawah lengan itu memiliki kaki tabung yang dapat bertindak seperti cakram untuk menyedot. Bintang laut mengkoordinasi kaki tabung tersebut untuk melekat di batuan dan merangkak secara perlahan-lahan sementara kaki tabung tersebut memanjang, mencengkeram, berkontraksi, melemas, memajang, kemudian mencengkeram lagi. Bintang laut menggunakan kaki tabungnya untuk menjerat mangsanya seperti remis dan tiram.
b.  Ophiuroidea
Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat dari tangannya panjang sehingga memudahkannya bergerak. Kaki tabung (kaki ambulakral) tidak memiliki alat isap dan bintang mengular bergerak dengan mencambukkan lengannya. Beberapa spesies ophiuroidea merupakan hewan pemakan suspensi, dan yang lain adalah predator atau pemakan bangkai.
c.   Echinoidea
Bulu babi (sea urchin) dan dolar pasir (sand dollar) tidak memiliki lengan, tetapi hewan dari kelas ini memiliki lima baris kaki ambulakral yang berfungsi untuk bergerak walaupun lambat. Bulu babi juga memiliki otot untuk memutar durinya yang panjang sehingga bulu babi dapat bergerak. Secara kasar, bulu babi berbentuk agak bulat, dan dolar pasir berbentuk seperti cakram dan pipih.




d.   Crinoidea
Lili laut menempel ke substratum melalui sebuah batang. Lili laut merangkak dengan menggunakan lengannya yang panjang dan fleksibel. Sebagai suatu kelompok, anggota kelas crinoidea umumnya menggunakan lengannya yang berbulu untuk membantu proses memakan suspensi. Lengan itu terdapat di sekeliling mulut, tetapi mengarah ke atas sehingga menjauhi substratum. Crinoidea merupakan suatu kelas purba dari filum Echinodermata yang tidak berubah selama evolusinya.
e.   Holothuroidea
Apabila dilihat secara sepintas, timun laut yang merupakan salah satu anggota filum Echinodermata tidak terlihat mirip dengan hewan Echinodermata lainnya. Anggota kelas ini umumnya tidak memiliki duri dan endoskeleton yang keras sangat tereduksi. Tubuh ketimun laut memanjang sepanjang sumbu oral-aboral sehingga memberikan bentuk ketimun seperti namanya. Namun demikian, setelah diteliti lebih lanjut ternyata di tubuhnya terdapat lima baris kaki tabung (kaki ambulakral) yang merupakan sistem pembuluh yang hanya terdapat pada hewan Echinodermata. Kaki tabung (kaki ambulakral) yang terdapat di sekitar mulut kemudian dikembangkan menjadi tentakel untuk makan.









H.   Keuntungan dan Kerugian Phylum Echinodrmata

Berikut keuntungan hewan ini bagi manusia dan ekosistem laut  yaitu:
1. Telur landak laut (Arbacia punctulata) yang banyak dikonsumsi di       jepang
2.  Keripik dari timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo, Jawa timur;
3.  Mentimun laut setelah dikeringkan dijadikan bahan sup atau dibuat
     kerupuk
4. Telur bulu babi dapat dimakan
5. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para
    ilmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut;
6. Sebagai pembersih pantai.
7. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal. Para   lmuwan biologi sering menggunakan gamet dan embrio landak laut.

Adapun kerugian yang ditimbulkan akibat adanya hewan-hewan Echinodermata yaitu:
1. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang  beracun bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
3. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga banyak yang mati dsb.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Echinodermata diklasifikasikan dalam lima kelas besar yaitu: Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), dan Holothuroidea (timun laut).
2. Pembahasan yang telah diuraikan di atas menjelaskan salah satunya terkait dengan karakteristik dan ciri-ciri umum filum ini, anatomi dan struktur tubuh, morfologi, ekologi, sistem reproduksi, sistem gerak, sistem syaraf, sistem pencernaan, serta sistem peredaran darahnya.
3. Filum Echinodermata memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia dan keberlangsungan hidup ekosistem air laut, serta dapat pula merugikan.
B. Saran
    Pada penyajian dalam makalah ini mungkin tidak menampilkan penjelasan – penjelasan secara mendalam. Selain itu juga penuis meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca sehingga penulis dapat meng-upgrade diri lebih baik dalam pembuatan makalah.