PROPOSAL
PENGADAAN TRAKTOR
KELOMPOK TANI ULET JAYA
I.
PENDAHULUAN
1. Dasar Pemikiran
Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, bertujuan
antara lain mewujudkan kesejahtraan secara umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahtraan rakyat dan
pengurangan kemiskinan, tema tersebut diterjemahkan salah satunya adalah
peningkatan pelayanan dasar dan pembangunan pedesaan serta percepatan
pertumbuhan yang berkualitas dengan memperkuat daya tahan ekonomi yang didukung
oleh pembangunan pertanian. Iklim Negara kita sangat menunjang terhadap
kegiatan sektor pertanian, berkat upaya pemerintah melalui program pembangunan
pertanian terutama dalam penyediaan kebutuhan dasar masyarakat yaitu bahan
pangan terutama beras, pada tahun 1984 pertama kali mencapai swasembada beras,
dan syukurlah pada tahun 2008 swasembada beras tercapai lagi mengulangi
kesuksesan tahun 1984. Sebagai lanjutan program pemerintah dalam
pembangunan pertanian selain mempertahankan swasembada beras juga lebih dititik
beratkan kepada peningkatan pendapatan dan kesejahtraan petani.
Kontribusi para petani pada pembangunan pertanian cukup besar kerena posisi petani
merupakan pelaku utama sebagai pengelola sektor pertanian secara luas.
Tetapi tujuan pemerintah untuk menciptakan tingkat pendapatan dan kesejahtraan
petani secara keseluruhan belum dapat dirasakan. Faktor penyebab yang
menjadi hambatan terhadap lajunya program pembangunan pada sektor pertanian
adanya perubahan-perubahan yang sangat besar pengaruhnya terhadap kegiatan
pertanian. Faktor tersebut diantaranya :
a. Beralihnya
tenaga kerja muda di pedesaan ke sektor industri.
b. Berkurangnya
tenaga kerja dibidang pertanian.
c. Kurangnya
penggunaan alat alat pertanian yang lebih modern
d. Mahalnya
alat-alat pertanian yang modern.
Dari perubahan tersebut diatas dampak yang dirasakan khususnya oleh para petani
yang tergabung pada kelompok tani kembang sari adalah
sukarnya tenaga kerja untuk pengolahan lahan dan pengelolahannya masih
sederhana, sehingga pengolahan lahan mempunyai rentang waktu yang lama, yang
mengakibatkan sebagian lahan petani menjadi tidak serentak dalam tanam. Kurang
optimalnya pengolahan lahan.
Peluang untuk meningkatkan produktivitas padi sawah melalui sentuhan teknologi
mekanisasi pertanian masih cukup terbuka melalui pemanfaatan potensi yang ada
dapat dimanfaatkan secara optimal, melihat peluang yang ada diwilayah kelompok
tani kembang sari dusun kembang sari desa sepayung
adalah Pemenuhan Kebutuhan Pengadaan Traktor G 600 untuk pengolahan lahan
pertanian yang cocok dengan kondisi hamparan kelompok.
2. Tujuan
Tujuan diadakannya pengadaan Traktor G 600 di lahan hamparan kelompok adalah :
a. Tepatnya
waktu pengolahan lahan sawah untuk tanam lebih serempak.
b. Untuk
menjadikan pengolahan lahan secara optimal
c. Meningkatnya
produktivitas komoditi padi sawah,jagung, kacang hijau.
d. Untuk
meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
e. Meningkatkan
efektivitas para petani dalam usaha tani.
f. Meningkatkan
pemerintah dalam pelaksanaan program pertanin terutama Peningkatan Produksi
Beras, jagung dan kacang hijau secara nasional.
II.
KEADAAN
Kelompok kembang sari RT 12 jarak dari pemerintah desa kurang lebih 5 km dengan topograpi daerah datar, dengan ketinggian
± 40 diatas permukaan laut. Pada umumnya anggota kelompok bermata
pencaharian sebagai petani,baik pangan maupun sayuran, dan peternak.
Dengan kehidupan yang sederhana dan kebanyakan masih berpendidikan sekolah
dasar tetapi masih menjalankan kehidupan bergotong royong dan beragama hindu yang dianutnya. Sarana transportasi berupa
ojek dengan prasarana jalan yang sudah lancar dan masuk kendaraan, sehingga
pengankutan hasil pertanian cukup berjalan lancar.
Kelompok tani kembang sari berdiri berdasarkan
kepentingan bersama dalam mengelola lahan pertanian berupa sawah dan perkebunan
di Dusun kembang sari Desa sepayung dengan luas arel sawah ± 35 Hektar dengan
data sebagai berikut :Jumlah pemilik 10 orang dengan tingkat produktivitas/ha
padi 4,9 ton dengan pola tanam sebagian besar pad-padi. Apabila melihat
tingkat produktivitas pada padi berdasarkan data faktual belum begitu optimal,
salah satunya dengan pengadaan sarana mekanisasi pertanian berupa teraktor
untuk meningkatkan produktivitas/ha menjadi 5,8 ton/ha.
III.
RENCANA
KEGIATAN PENGADAAN TRAKTOR
3.1. Lokasi Areal
Pertanian.
Lokasi areal pertanian yang diupayakan untuk dapat menggunakan
mesin traktor pada saat pengolahan lahan di Dusun
kembang sari kurang lebih 35 Ha.
3.2. Pemberdayaan
Kelembagaan Petani
Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani kembang sari
upaya yang sedang dilakukan adalah meningkatkan aktivitas petani, penumbuhan
kerjasama anggota dalam kelompok tani dan kerjasama antar kelompok tani, serta
meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan para petani dalam menerapkan
teknologi anjuran, dan pemupukan modal kelompok.
3.3. Peningkatan
Produksi Pertanian
Dengan tersedianya alat pertanian traktor G 600 di kelompok tani kembang sari diharapkan mampu meningkatkan selain
produktivitas lahan dan dapat meningkatkan produksi padi, jagung, dan kacang
hijau serta efektivitas petani dalam mengelola lahan, sehingga petani mampu
memanfatkan waktu dalam mengelola pertanian selain lahan sawah dan perkebunan untuk meningkatkan pendapatannya, dan juga
membantu dalam penyedian pakan ternak dari jerami padi, jagung dan kacang
hijau.
IV.
KEBUTUHAN
DAN PELAKSANAAN
4.1. Alat.
Alat yang dibutuhkan
dalam pengadaan mekanisasi pertanian adalah Traktor G 600.
4.2. Pelaksanaan.
Pelaksanaan pengadaan traktor di kelompok tani kembang sari Dusun kembang sari
Desa Sepayung diharapkan pelaksanaannya dapat terselenggara pada tahun 2012.
4.3. Kondisi
Lokasi
Kondisi
Lokasi Untuk pelaksanaan pengadaan Traktor G 600 pada lahan kelompok tani
sebagai berikut
a. Tersedianya jalan produksi ditengah lokasi lahan
hamparan kelompok.
b. Memungkinkannya penggunaan traktor G 600 pada lahan
sawah hamparan kelompok.
Apabila melihat keadaan kondisi lokasi maka pengadaan traktor G 600 sangat
memungkinkan dalam penggunaan pengolahan lahan di sawah dan perkebunan hamparan
kelompok tani kembang sari
4.4. Sumber
Pendanaan
Sumber
pendanaan dalam rangka pengadaan traktor G 600 di kelompok kembang sari dari :
1. swadaya
kelompok, dan
2. Bantuan Dinas
Pertanian Kabupaten sumbawa.
V.
HARAPAN
DAMPAK DARI ADANYA PENGADAAN TRAKTOR
Sebagai upaya yang sesuai dengan keinginan dan tujuan kegiatan melalui
pengadaan traktor pada lahan sawah hamparan kelompok tani kembang sari dalam
rangka :
1. Peningkatan
Pendapatan para petani dari efektivitas pengolahan lahan, diluar hasil usaha
lahan sawah dan perkebunan, seperti peternak.
2. Adanya
peningkatan produktivitas hasil padi dari 4,9 ton /ha menjadi 5,8 ton/ha.
Hasil
jagung dari 5 ton menjadi 7 ton. Kacang hijau dari 1 ton menjadi 3 ton.
VI.
PENUTUP
Demikian
proposal ini kami buat, berdasarkan kebutuhan yang sesuai dengan kondisi
lapangan, serta mudah-mudahan upaya pengadaan traktor ini dapat perhatian
pemerintah melalui bantuan traktor guna mendukung kegiatan para petani dalam
mengelola usaha taninya. Atas segala perhatiannya kami sampaikan ucapan
terimakasih.
Sumbawa
besar, ..Desember 2011
Ketua Kelompok
Tani Sekretaris Kelompok tani
Kembang sari
kembang
sari
Made Ladre
Putu Adnyana
Mengetahui :
Kepala Dusun kembang Sari
Kepala Desa Sepayung
Komang Laut Jalahat
No comments:
Post a Comment